Banyak pria takut melakukan vasektomi karena beranggapan kontrasepsi steril pria ini dapat mempengaruhi kemampuan melakukan hubungan seksual alias loyo. Tapi hal tersebut tidaklah benar, vasektomi tak bikin pria loyo.
Vasektomi adalah kontrasepsi bedah untuk pria dengan cara memutus saluran spermanya. Operasi vasektomi menghambat saluran spermatozoa (vas deferens) yang membawa sperma keluar.
Operasi ini biasanya dilakukan di klinik atau rumah sakit dengan melibatkan pemotongan dan mengikat mati (cauterizing) saluran sperma, sehingga saat ejakulasi yang keluar hanya air mani (semen) tanpa kandungan sperma.
"Banyak anggapan bahwa pria yang divasektomi itu jadi loyo. Yang bikin loyo itu kebiri bukan vasektomi. Kebiri kan yang dipotong buah pelirnya, kalau vasektomi hanya mengikat saluran sperma," jelas Dr Wiwiek Ekameini, MM, Direktur Bina Kesertaan Keluarga Berencana Jalur Wilayah & Sasaran Khusus BKKBN, dalam acara Talkshow The 4th Annual Women's Health Expo 2011 di Gedung Smesco UKM, Jakarta, Sabtu (19/2/2011).
Menurut Dr Wiwiek, vasektomi tidak mempengaruhi kemampuan seksual, termasuk kemampuan ereksi atau libido, karena yang diikat hanya saluran sperma.
Namun tidak semua pria boleh melakukan vasektomi, ada beberapa syarat yang harus dipatuhi, yaitu:
Vasektomi adalah kontrasepsi bedah untuk pria dengan cara memutus saluran spermanya. Operasi vasektomi menghambat saluran spermatozoa (vas deferens) yang membawa sperma keluar.
Operasi ini biasanya dilakukan di klinik atau rumah sakit dengan melibatkan pemotongan dan mengikat mati (cauterizing) saluran sperma, sehingga saat ejakulasi yang keluar hanya air mani (semen) tanpa kandungan sperma.
"Banyak anggapan bahwa pria yang divasektomi itu jadi loyo. Yang bikin loyo itu kebiri bukan vasektomi. Kebiri kan yang dipotong buah pelirnya, kalau vasektomi hanya mengikat saluran sperma," jelas Dr Wiwiek Ekameini, MM, Direktur Bina Kesertaan Keluarga Berencana Jalur Wilayah & Sasaran Khusus BKKBN, dalam acara Talkshow The 4th Annual Women's Health Expo 2011 di Gedung Smesco UKM, Jakarta, Sabtu (19/2/2011).
Menurut Dr Wiwiek, vasektomi tidak mempengaruhi kemampuan seksual, termasuk kemampuan ereksi atau libido, karena yang diikat hanya saluran sperma.
Namun tidak semua pria boleh melakukan vasektomi, ada beberapa syarat yang harus dipatuhi, yaitu:
- Komitmen antara pasangan suami dan istri
- Tidak ingin punya anak lagi (jumlah anak sudah ideal)
- Usia anak paling kecil 5 tahun
- Usia istri sekurang-kurangnya 25-30 tahun
- Suami dalam keadaan sehat dan tidak menderita hemofilia (penyakit kelainan pembekuan darah)
- Tidak ada tanda-tanda radang pada buah zakar, hernia (turun berok), kelainan akibat cacing tertentu pada buah zakar, penyakit darah tinggi, kencing manis yang tidak terkontrol, penyakit paru-paru kronis dan penyakit jantung.
"Dan walaupun sudah divasektomi, untuk 3 bulan awal atau 15 kali berhubungan seksual pria tetap harus menggunakan kondom, karena jaringan yang diikat masih belum sempurna untuk 3 bulan awal jadi sperma bisa saja keluar," lanjut Dr Wiwiek.
Dr Wiwiek menjelaskan, vasektomi memang agak mahal, biayanya bisa mencapai Rp 2 juta. "Tapi untuk keluarga kurang mampu dan pra sejahtera, maka vasektomi bisa diperoleh gratis," lanjut Dr Wiwiek.
Dan pria yang ingin vasektomi tak perlu khawatir, lanjut Dr Wiwiek, karena vasektomi bersifat MESRA, yaitu:
M : Murah dan Mudah (bisa gratis)
E : Efektif (tingkat kegagalan 0,01 persen)
S : Sederhana (1 x tindakan, 10-15 menit)
R : Rasional/Rekanalisasi (Gender)
A : Aman (tidak ada efek samping)
Mengatasi Disfungsi Seksual dan Impotensi pada Pria
Seperti halnya wanita ketika memasuki masa menopause, pria juga dapat kehilangan gairah seksualnya akibat berbagai penyebab. Salah satu di antaranya adalah akibat rendahnya atau kurangnya hormon testosteron dalam darah sehingga mampu menurunkan fungsi seksual. Dalam istilah medis, rendahnya kadar testosteron ini disebut Testosteron Deficiency Syndrome (TDS).
Testosteron berperan dalam memperkembangkan dan mempertahankan libido (hasrat seksual) dan perilaku pria. Tongkat Ali bekerja dengan meningkatkan produksi testosteron dalam tubuh. Kunjungi halaman Cara Kerja Tongkat Ali untuk mengetahui bagaimana mekanisme kerja Tongkat Ali dalam tubuh.
Hormon testosteron dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan organ reproduksi pria dan bermanfaat untuk:
- Meningkatkan gairah seksual.
- Menjadikan tulang lebih kuat.
- Meningkatkan kepadatan otot.
- Mengurangi lemak tubuh.
- Meningkatkan laju pembakaran energi dan fosforilasi oksidatif.
- Meningkatkan pembentukan sel darah sehingga membantu mempertahankan tingkat energi yang lebih tinggi dan mempercepat masa regenerasi dan pemulihan setelah sakit atau setelah terluka.
- Meningkatkan fungsi otak termasuk daya ingat.
- Mengurangi stres dan membantu mempertahankan suasana hati yang gembira.
Tongkat Ali mengandung unsur biologi aktif yang bernama EuryPeptides yang mampu meningkatkan DHEA dan merangsang produksi hormon testosteron bebas, sekaligus menekan hormon penghambatnya yaitu, SHBG (Sex Hormone Binding Globulin). Testosteron akan melancarkan metabolisme tubuh sehingga menaikkan gairah seksual (libido) pria.
Penelitian University Science of Malaysia mengenai efek Tongkat Ali pada tikus yang dikebiri menunjukkan bahwa pada hari ke 32, tingkat testosteron meningkat dan para tikus itu menjadi aktif secara seksual.
Kaitan antara testosteron dengan depresi terungkap melalui hasil sebuah riset para ahli di University of Western Australia terhadap sekitar 4.000 orang pria berusia 70 tahun ke atas. Para pria yang kadar testosteronnya rendah tercatat memiliki kemungkinan tiga kali lebih besar menderita depresi di bandingkan mereka yang kadar hormonnya tinggi.
Para ahli yang mempublikasikan temuannya dalam Archives of General Psychiatri menduga, kadar hormon testosteron mampu mempengaruhi kadar suatu senyawa penting dalam otak yang memicu timbulnya depresi.
Meningkatkan Kesuburan Pria, Anti-Penuaan, Memperlambat Menopause
Tongkat Ali meningkatkan produksi hormon HGH (Human Growth Hormone) yang bermanfaat untuk : menghambat proses penuaan (Anti-Aging), meningkatkan kesuburan (fertilitas) pria, memperbaiki kualitas sperma, meremajakan sel-sel tubuh, memperlambat proses menopause dan membuat tulang serta persendian menjadi kuat, sekaligus meningkatkan produksi sel darah putih dan merah.
Memperbaiki Sirkulasi Darah dan Merangsang Saraf Pusat
Berdasarkan penelitian, tumbuhan afrodisiak seperti Tongkat Ali, secara fisiologis dapat melancarkan peredaran darah pada sistem saraf pusat atau sirkulasi darah tepi. Efeknya, meningkatkan sirkulasi darah pada alat kelamin pria. Khasiat inilah yang digunakan Tongkat Ali dalam mengatasi disfungsi ereksi (Impotensi).
Memperbaiki Sistem Metabolisme Tubuh
Tongkat Ali memperbaiki proses pelepasan kelenjar Tyroxine, yang akan mengatur sistem metabolisme tubuh manusia, sehingga membantu memproduksi energi (pembakaran kalori) secara lebih efektif dan membantu menghancurkan lemak, sehingga juga akan membantu proses penyempurnaan fungsi organ tubuh.
Meningkatkan Tingkat Energi, Daya Tahan, dan Stamina Tubuh.
Tongkat Ali akan meningkatkan produksi Adenosine Tri-Phosphate (ATP), yang bermanfaat untuk meningkatkan energi dan stamina, tanpa efek samping seperti gelisah atau insomnia.
Anti-Malaria
Senyawa quassinoid, eurycomanone, dan alkaloid dalam tongkat ali menunjukkan aktivitas antiplasmodium (antimalaria).
Mengurangi Resiko Penyakit Jantung
Tongkat Ali dapat mengurangi resiko terkena penyakit jantung karena Tongkat Ali mampu memperbaiki sirkulasi darah yang tidak lancar dan meningkatkan kadar kolesterol HDL yang bermanfaat mengurangi resiko penyakit jantung.
Tongkat Ali merupakan satu-satunya herbal pria terlengkap yang yang dikenal di seluruh dunia sebagai afrodisiak yang ampuh. Tongkat Ali dapat membantu mengatasi berbagai disfungsi seksual sekaligus meningkatkan fungsi seksual pada pria, membantu membesarkan otot, dan meningkatkan stamina serta energi.
Sebagai obat herbal, Tongkat Ali tidak memiliki efek samping yang didapati pada obat-obatan lain yang mengandung bahan kimia. Sejumlah penelitian yang dilakukan untuk menguji ketoksikan menunjukkan bahwa Tongkat Ali aman untuk dikonsumsi bahkan dalam dosis tinggi. Ini menjadikan Tongkat Ali obat herbal yang serba guna dan tak tertandingi
sumber :Merry Wahyuningsih - detikHealth
1 komentar:
wow...nice post...
like this
makasih atas sharenya gan....
msh banyak salah persepsi di luar sana
terutama bagi para pria yg belum paham betul tentang apa itu vasektomi, termasuk saya juga hehehehe....
salam kenal
sukses u kita semua
Posting Komentar